Logo Utama Telkom University
Logo Telkom University Sekunder Utama

Follow Us

5 Cara Punya Work Life Balance – Belajar, Bekerja, Menikmati Hidup!

5 Cara Punya Work Life Balance Belajar, Bekerja, Menikmati Hidup

Share

Semua orang pasti punya cita-cita hidup secara seimbang antara pekerjaan dan kegiatan personalnya. Apakah kamu termasuk pribadi yang ingin punya work life balance? Cek dulu caranya di sini!

Apa itu Work Life Balance dan Kenapa Penting?

Apa Itu Work Life Balance Dan Kenapa Penting?

Melansir dari Forbes, work life balance punya dua arti. Yang pertama, work life balance adalah kenyamanan untuk mengelola kehidupan pribadi kita selama hari kerja, tanpa harus izin atau bahkan menjelaskan alasannya kepada orang lain.

Yang kedua, work life balance adalah pembagian waktu dan prioritas yang setara antara aktivitas pribadi dan profesional.[1] Kedua pengertian ini mungkin sudah memberikan gambaran yang cukup jelas soal work life balance.

Namun, kamu mungkin harus tahu juga beberapa alasan mengapa work life balance itu penting:

  1. Work life balance di perusahaan ternyata bisa bikin produktivitas meningkat karena kamu jadi jarang atau malah tidak pernah mengalami burnout. 
  2. Faktanya, memprioritaskan work life balance juga menguntungkan buat perusahaan karena mengurangi biaya healthcare hingga 50%.[2]
  3. Terakhir, pengaruh work life balance terhadap kinerja karyawan itu cukup banyak, termasuk meningkatkan motivasi kerja, fokus dan konsentrasi sekaligus memperbaiki komunikasi antara pegawai.[3]

Cara Punya Work Life Balance

Cara Punya Work Life Balance

Semua orang pasti ingin punya work life balance yang benar-benar baik. Namun, kenyataannya tidak semua orang bisa mendapatkannya. Jadi, ini tips work life balance yang bisa kamu ikuti:

1. Mulai dengan Merencanakan Segalanya

Langkah pertama untuk mencapai work life balance adalah dengan membuat perencanaan. Terlebih lagi, kunci work life balance terletak di pengaturan waktu. Jadi, kamu harus merencanakan dulu waktu yang akan kamu gunakan untuk bekerja dan aktivitas personal. 

Kamu bisa menggunakan alat seperti kalender atau aplikasi perencanaan untuk mengatur jadwal. Trik pentingnya, jangan lupa kasih jeda waktu untuk rehat dan beraktivitas lain. Jadi, kamu tidak akan merasa terlalu terbebani dengan pekerjaan.

2. Kenali Cara Kerja Otakmu

Setiap orang itu berbeda dan tentu punya keunikan masing-masing. Nah, makanya, kamu harus paham bagaimana cara kerja otakmu sendiri untuk tahu bagaimana cara mengoptimalkannya. Misalnya saja, kamu bisa jadi orang yang lebih produktif di pagi hari, sedangkan teman-temanmu ternyata lebih fokus bekerja di malam hari. Ini ternyata tidak masalah, loh! Kamu hanya perlu menyesuaikan jadwal kerja dengan pola ini. 

Setelah kamu mengenali jadwal kerjamu, kenali juga kapan otakmu butuh istirahat. Jadi, kamu bisa tahu kapan kamu merasa lelah atau stres.

3. Kerja dengan Sistem Kanban

Sistem Kanban adalah metode organisasi tugas yang membantumu memvisualisasikan pekerjaan. Ini jadi favorit semua orang karena memang membantu untuk melakukan pekerjaan selangkah demi selangkah. 

Cara menerapkannya mudah:

  • Pertama, buat papan Kanban dengan kolom untuk tugas yang harus dilakukan, sedang dikerjakan, dan selesai. 
  • Selanjutnya, masukkan tugas-tugasmu dan mulailah prosesnya.
  • Geser tugas sesuai dengan kolom. Jadi, kamu tahu mana tugas yang belum kelar, on progress atau sudah selesai.

Pakai sistem ini bisa membantumu memastikan bahwa kamu tidak mengambil tugas terlalu banyak. Oleh karena itulah, pendekatan ini dapat membantu mengurangi stres. Pasalnya, kamu dapat dengan jelas melihat apa yang perlu kamu kerjakan dan apa yang telah kamu capai.

4. Belajar Pakai Metode Pomodoro

Metode Pomodoro adalah teknik manajemen waktu di mana kamu bekerja dalam interval (biasanya 25 menit), kemudian beristirahat secara singkat. Ini membantu menjaga fokusmu dan mencegah kelelahan. Kamu bisa pakai timer Pomodoro untuk menjaga keseimbangan antara belajar dan beristirahat. 

Tahukah kamu teknik ini adalah Pomodoro adalah teknik manajemen waktu yang paling efektif? Menurut Timeular, 60% pelajar dan pekerja yang menggunakan teknik ini bisa merasakan dampaknya dalam 4-5 hari.[4] Maka dari itu, kamu harus mencobanya sekarang juga!

5. Jangan Lupa Bersenang-senang!

Saat kamu fokus untuk bekerja, kamu cenderung melupakan waktu untuk bersenang-senang. Padahal, menyisihkan waktu untuk aktivitas di luar pekerjaan bisa mendorong produktivitasmu. Jadi, jangan sampai kamu mengabaikan kesenanganmu. 

Kamu bisa tetap melakukan banyak hal positif untuk bersenang-senang. Misalnya, melakukan hobimu, berolahraga atau nongkrong bersama teman dan keluarga. Yang jelas, kamu harus memasukkannya ke dalam rutinitas mingguanmu.

Nah, yang terkadang jadi pertanyaan banyak orang adalah bagaimana kalau kamu tidak hanya bekerja, tapi harus belajar dan menamatkan studi S2 juga? Memang sulit mengatur work life balance di fase ini.

Untungnya, ada satu tips mengatur jam kerja dan kuliah dengan efisien, yaitu memilih kuliah dengan waktu yang fleksibel. Dengan kata lain, carilah universitas yang punya banyak pilihan jam untuk setiap mata kuliahnya.

Tel-U adalah salah satunya, loh! Ada banyak pilihan jam kuliah untuk jenjang pascasarjana Telkom University. Jadi, kamu aman! Kamu masih bisa bekerja, belajar, dan bersenang-senang. Work life balance tercapai!

Itulah 5 cara untuk memiliki work life balance dalam hidup. Kamu bisa menerapkannya mulai dari sekarang dan meningkatkan kepuasan dirimu! Nggak percaya? Cobain dulu!

Share

Berikan Rating & Feedback agar kami dapat meningkatkan layanan informasi kami.

Form Review Halaman Program Studi
WhatsApp
Telegram
Zoom